Arwah Sinden – Official Trailer
Arwah Sinden akan menghadirkan cerita menegangkan tentang sebuah rumah tua yang sudah lama terbengkalai, namun menyimpan rahasia besar yang belum terungkap. Konon, suara sinden kerap terdengar di tengah malam, seolah ada sosok yang masih enggan pergi karena ada suatu permasalahan yang belum terselesaikan.
Sinopsis Film Arwah Sinden
Empat arsitek muda Sergi, Dea, Nike, dan Fanya mendapat tugas untuk merenovasi sebuah rumah tua peninggalan zaman kolonial di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Rumah itu telah lama kosong dan dikenal warga sekitar sebagai tempat angker yang sering terdengar suara gamelan dan nyanyian sinden di malam hari.
Meski warga memperingatkan agar tidak mengganggu rumah tersebut, keempat arsitek tetap melanjutkan pekerjaan karena kontrak besar telah diteken oleh klien misterius yang tidak pernah muncul langsung. Saat mereka mulai survei dan pengukuran, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi benda berpindah sendiri, suara tangisan, hingga penampakan bayangan wanita berkebaya merah di sudut-sudut rumah.
Mereka akhirnya menemukan sebuah kamar yang terkunci rapat. Setelah berhasil membukanya, mereka menemukan seperangkat gamelan tua dan foto-foto usang seorang sinden bernama Fatma, wanita cantik dari masa lalu dengan tatapan tajam yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Dari warga setempat, mereka mengetahui bahwa Fatma adalah sinden berbakat yang dipuja di zamannya, namun tewas secara misterius saat mengandung anak dari seorang tuan tanah yang kaya.
Dendam Fatma bermula dari pengkhianatan dan penghinaan yang dialaminya. Ia dianggap mencemarkan nama keluarga bangsawan, lalu dibunuh secara diam-diam dan dikubur di dalam rumah tersebut. Arwahnya di percaya tidak pernah tenang karena ia di perlakukan tidak adil dan anaknya tidak pernah lahir ke dunia.
Baca Juga: Desa Mati Mengisahkan Lima Mahasiswa Yang Terjebak Di Desa Misterius Penuh Teror
Sejak gamelan di temukan dan di pindahkan, gangguan semakin parah. Fanya mulai kerasukan dan bisa melantunkan tembang Jawa meski sebelumnya tidak pernah belajar. Suaranya berubah, matanya kosong, dan dia mulai berbicara dengan bahasa lama yang tidak di mengerti. Ia mengaku sebagai Fatma.
Kliman, mantan mandor yang dulu pernah membangun rumah itu, datang dan memperingatkan bahwa rumah itu “harus tetap diam”. Ia mengetahui seluruh sejarah kelam rumah tersebut, termasuk penguburan Fatma dan kutukannya. Namun ia menyimpan rasa bersalah karena dulu ikut terlibat dalam kejadian tersebut.
Dalam usaha menyelesaikan renovasi, konflik batin muncul di antara para arsitek. Apakah mereka harus menyelesaikan proyek dan mengabaikan teror, atau justru menghentikan semua demi keselamatan mereka? Saat satu per satu dari mereka mulai kerasukan dan bahkan menghilang, Sergi mencoba mencari jalan damai dengan arwah Fatma dengan menggali rahasia masa lalunya secara tuntas dan mencoba memberikan penguburan yang layak.
Akhir film menyuguhkan momen emosional antara arwah Fatma dan Fanya yang di jadikan media. Tembang terakhir yang di nyanyikan oleh Fatma melalui tubuh Fanya menjadi pengantar menuju ketenangan atau awal dari teror yang lebih dalam, tergantung bagaimana penonton menafsirkan akhir terbuka film ini.
Baca Juga: Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati / Rupiah89

Berikut adalah daftar lengkap para pemeran dalam film “Arwah Sinden”
Pemeran Utama
- Yama Carlos sebagai Kliman – mandor pertama yang menyimpan rahasia kelam di rumah tua.
- Rendy Septino sebagai Sergi – salah satu dari empat arsitek yang di tugaskan merenovasi rumah tersebut.
- Ismi Melinda sebagai Dea – anggota tim arsitek yang menghadapi teror mistis.
- Ade Kurnia sebagai Nike – bagian dari tim arsitek yang mengalami kejadian supranatural.
- Tyara Vanesha sebagai Fanya – arsitek yang menjadi medium arwah sinden.
Pemeran Pendukung
- Sylvia Fully – peran pendukung yang menambah ketegangan dalam cerita.
- Alexa Wu – turut berperan dalam menghidupkan suasana mistis film.
- Adinda Vega – memberikan kontribusi dalam alur cerita yang menegangkan.
- Annisa Hasim – mendukung jalannya cerita dengan peran yang misterius.
- Kevin Andrean – melengkapi deretan pemain dengan akting yang memukau
Film Arwah Sinden yang di sutradarai oleh Ubay Fox dan di produksi oleh Vision Tama Futurindo ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada 13 Maret 2025, dengan menggabungkan elemen horor dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Para pemeran berhasil membawakan karakter mereka dengan intensitas yang mendalam, menjadikan “Arwah Sinden” sebagai salah satu film horor yang patut di tonton.
Baca Juga: Pengantin Iblis Kisah Nyata Praktik Ritual Pernikahan Terlarang
Analisis Simbolik Film Arwah Sinden
1. Sinden sebagai Lambang Suara yang Terbungkam
Sinden dalam budaya Jawa bukan cuma penyanyi pengiring wayang atau gamelan—dia juga simbol perempuan yang punya peran penting dalam menjaga tradisi dan menyuarakan nilai-nilai spiritual. Dalam film ini, Fatma, sang sinden, adalah perempuan bersuara, namun suaranya “di bungkam” secara harfiah dan simbolis saat ia dibunuh dan dikubur diam-diam.
2. Gamelan Tua sebagai Gerbang Dunia Gaib
Set gamelan yang di temukan menjadi pemicu awal teror. Dalam budaya Jawa, gamelan bukan hanya alat musik, tapi benda sakral yang di percaya bisa menjadi medium komunikasi antara manusia dan roh. Ketika gamelan tua itu di pindahkan, arwah yang bersemayam pun ikut terusik.
3. Rumah Tua = Memori Kolektif yang Ditekan
Rumah tua tempat tinggal Fatma adalah simbol dari masa lalu kelam yang coba di sembunyikan. Ketika rumah itu di renovasi (alias di bongkar), luka lama pun terbuka. Ini mencerminkan bagaimana sejarah kelam seringkali “di tutup rapat”, tapi sebenarnya masih hidup dalam memori kolektif.
4. Kerasukan & Pewarisan Trauma
Saat Fanya kerasukan Fatma dan mulai menyanyikan tembang Jawa, itu bukan sekadar horor, tapi juga simbol bagaimana trauma bisa di wariskan lintas generasi dan medium. Arwah Fatma tidak ingin balas dendam membabi buta, tapi ingin di dengar dan di pulihkan.
5. Tembang Jawa = Doa & Ratapan Jiwa
Tembang yang di nyanyikan Fatma melalui Fanya bukan sembarang nyanyian. Dalam budaya Jawa, tembang bisa berfungsi sebagai doa, pengantar ruh, atau bahkan ratapan jiwa yang tersesat. Setiap syairnya punya makna spiritual yang dalam.
Kesimpulan
Film Arwah Sinden bukan cuma kisah hantu dendam biasa. Ia mengajak kita merenung soal luka sejarah, suara perempuan, dan warisan trauma budaya. Dengan membungkusnya dalam horor yang atmosferik dan budaya Jawa yang kental, film ini menyuarakan bahwa tidak semua arwah ingin balas dendam kadang mereka hanya ingin di akui dan di pulihkan.